Februari 20, 2010

20 Februari

Penjajahan Perancis di Haiti Dimulai
Tanggal 20 Februari 1677, pasukan Perancis berhasil mengalahkan tentara Spanyol yang saat itu tengah menduduki Haiti. Dengan kemenangan ini, dimulailah penjajahan Perancis atas Haiti. Selama masa penjajahannya, Perancis banyak mendatangkan budak-budak negro dari Afrika. Seiring dengan bergolaknya Revolusi Perancis, kaum budak Haiti di bawah pimpinan Toussaint L'Overture, mengangkat senjata untuk mengusir penjajah Perancis. Namun, pemberontakan ini gagal setelah Toussaint ditangkap dan dipenjarakan oleh Napoleon. Perjuangan kaum budak Haiti masih terus berlanjut hingga akhirnya Haiti berhasil merdeka pada tahun 1804 dan menjadi negara Amerika Latin pertama yang meraih kemerdekaannya.
Perang Perancis-Meksiko Berakhir
Tanggal 20 Februari 1866, berakhirlah perang antara Perancis dengan Meksiko yang telah meletus sejak tahun 1862. Meksiko meraih kemerdekaan pada tahun 1810. Namun situasi di negara itu tak kunjung stabil karena didera berbagai peperangan, di antaranya melawan AS yang berakhir dengan dicaploknya sebagian kawasan Meksiko ke dalam wilayah AS dan Perang Reformasi yang berakhir dengan hutang bertimbun dari Inggris, Perancis, dan Sepanyol. Karena pemerintah Meksiko berhenti membayar hutang, tentara ketiga negara itu datang Meksiko pada tahun 1862. Kemudian Inggris dan Spanyol keluar dari Meksiko segera setelah mereka melihat bahwa Perancis lebih bertujuan mencari kekuasaan politik daripada menagih hutang.
Kaisar Perancis, Napoleon, mengambil kesempatan itu dengan menduduki Meksiko. Meksiko City direbut Perancis tahun 1863 dan Presiden Meksiko saat itu, Benito Juarez, melarikan diri dari ibu kota. Tahun 1864, seorang tokoh konservatif Meksiko bernama Maxmilian, yang merupakan saudara Kaisar Austria, diangkat sebagai Kaisar Meksiko atas dukungan Napoleon. Perlawanan kelompok liberal di bawah pimpinan Benito Juarez dan tekanan dari Amerika Serikat, membuat Napoleon akhirnya menarik pasukannya dari Meksiko tahun 1866. Kaisar Maxmilian ditangkap dan ditembak mati oleh pejuang liberal Meksiko. Benito Juarez kembali menjadi presiden hingga meninggal dunia tahun 1872.

Anggota Dewan Garda Konstitusi Pertama Diangkat
Tanggal 20 Februari 1979, Imam Khomeini, pemimpin besar Revolusi Islam Iran, menetapkan enam ahli fiqih yang menjadi anggota Dewan Garda Konstitusi pertama Iran. Dewan Garda Konstitusi adalah sebuah lembaga yang bertugas memverifikasi segala hukum yang dikeluarkan oleh Parlemen Iran agar selalu sejalan dan sesuai dengan hukum syariah Islam. Tugas lain dari Dewan ini adalah mengawasi berlangsungnya berbagai pemilu dan referendum di Iran. Dewan ini terdiri dari enam ahli fiqih (hukum agama) dan enam ahli di berbagai bidang hukum lainnya. Keenam ahli fiqih ditunjuk oleh Pemimpin Revolusi Islam Iran. Sedangkan enam ahli hukum lainnya direkomendasikan oleh Ketua Mahkamah Agung Iran, yang kemudian dipilih dan ditetapkan oleh anggota Parlemen.

0 komentar:

Posting Komentar

. copyright © 2009 Admin Sponsored by: bagas_tyo .
http://upmin.co.cc/uploads/26f5afb79b98da167ee58c3e4f98af81.gif